Cite This        Tampung        Export Record
Judul Identifikasi Ketidaksesuaian Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) pada IKM Pengolahan Tempe Tradisional di Makassar : Tugas Akhir / Sarwan
Pengarang SARWAN
EDISI 2020
Penerbitan Makassar : Politeknik ATI Makassar-Teknik Industri Agro, 2020
Deskripsi Fisik x, 36 halaman :gambar; tabel ;20,5x29 cm
Subjek Tugas Akhir TIA 2020
Abstrak IKM Pengolahan Tempe Tradisonal merupakan salah Industri Kecil dan Menengah bagian dari usaha rumah tangga yang dikelola secara sederhana, dan masih terbatas dalam pengelolaannya. Pekerja dalam melakukan proses produksi secara manual tanpa mengenakan atribut pakaian memasak yang baik mengakibatkan adanya risiko masuknya kotoran bersifat fisik dan biologis yang masuk kedalam makanan. Pekerja belum mengetahui dampak yang diakibatkan apabila menghasilkan produk makanan tanpa mementingkan kebersihan diri. Oleh karena itu, penelitiaan ini dilakukan untuk mengendalikan kualitas proses produksi pada IKM Pengolahan Tempe Tradisonal dengan menerapkan pedoman Good Manufacturing Practices (GMP) Berdasarkan hasil dapat diketahui bahwa masih ada beberapa aspek GMP yang dinilai memiliki penyimpangan kurang serius hingga serius: Lokasi dikategorikan sebagai minor yang artinya tingkat penyimpangan yang kurang serius dan tidak menyebabkan resiko terhadap kualitas pangan produk Bagunan dikategorikan sebagai mayor yang artinya
Bentuk Karya Tidak ada kode yang sesuai
Target Pembaca Tidak ada kode yang sesuai
Lokasi Akses Online OPAC (Rak TA TIA 2020)

 
No Barcode No. Panggil Akses Lokasi Ketersediaan
T208310277 (R)2020 TA-TIA 818 SAR i Baca di tempat Perpustakaan Politeknik ATI Makassar - Ruang Referensi Tersedia
Tag Ind1 Ind2 Isi
001 INLIS000000000006207
005 20220604052541
008 220604################|##########|#|##
035 # # $a 0010-0622000068
082 # # $a (R)2020 TA-TIA 818
084 # # $a (R)2020 TA-TIA 818 SAR i
100 0 # $a SARWAN
245 1 # $a Identifikasi Ketidaksesuaian Penerapan Good Manufacturing Practice (GMP) pada IKM Pengolahan Tempe Tradisional di Makassar : $b Tugas Akhir /$c Sarwan
250 # # $a 2020
260 # # $a Makassar :$b Politeknik ATI Makassar-Teknik Industri Agro,$c 2020
300 # # $a x, 36 halaman : $b gambar; tabel ; $c 20,5x29 cm
520 # # $a IKM Pengolahan Tempe Tradisonal merupakan salah Industri Kecil dan Menengah bagian dari usaha rumah tangga yang dikelola secara sederhana, dan masih terbatas dalam pengelolaannya. Pekerja dalam melakukan proses produksi secara manual tanpa mengenakan atribut pakaian memasak yang baik mengakibatkan adanya risiko masuknya kotoran bersifat fisik dan biologis yang masuk kedalam makanan. Pekerja belum mengetahui dampak yang diakibatkan apabila menghasilkan produk makanan tanpa mementingkan kebersihan diri. Oleh karena itu, penelitiaan ini dilakukan untuk mengendalikan kualitas proses produksi pada IKM Pengolahan Tempe Tradisonal dengan menerapkan pedoman Good Manufacturing Practices (GMP) Berdasarkan hasil dapat diketahui bahwa masih ada beberapa aspek GMP yang dinilai memiliki penyimpangan kurang serius hingga serius: Lokasi dikategorikan sebagai minor yang artinya tingkat penyimpangan yang kurang serius dan tidak menyebabkan resiko terhadap kualitas pangan produk Bagunan dikategorikan sebagai mayor yang artinya tingkat penyimpangan yang dapat menyebabkan resiko terhadap kualitas pangan. Fasilitas sanitasi dikategorikan sebagai serius yang artinya tingkat penyimpangan yang dapat menyebabkan resiko terhadap kualitas pangan produk dan harus segara ditindak lanjuti. Pengawasan proses dikategorikan sebagai mayor yang artinya tingkat penyimpangan yang dapat menyebabkan resiko terhadap kualitas pangan Karyawan dikategorikan sebagai serius yang artinya tingkat penyimpangan yang dapat menyebabkan resiko terhadap kualitas pangan produk dan harus segara ditindak lanjuti . Penyimpanan dikategorikan sebagai minor yang artinya tingkat penyimpangan yang kurang serius. Pemeliharaan dan program sanitasi dikategorikan sebagai mayor yang artinya tingkat penyimpangan yang dapat menyebabkan risiko terhadap kualitas pangan produk dan Pelatihan dikategorikan sebagai mayor yang artinya tingkat penyimpangan yang dapat menyebabkan risiko terhadap kualitas pangan produk Rekomendasi perbaikan yang diusulkan yaitu dengan menyediakan rak susun
650 # 4 $a Tugas Akhir TIA 2020
856 # # $a OPAC (Rak TA TIA 2020)
990 # # $a 277/TA TIA 2020
Content Unduh katalog
 
Karya Terkait :
Pengukuran Postur Tubuh Pekerja dengan Metode Reba pada proses Cooking Nata De Coco (Study Kasus pada PT. Triteguh Manunggal Sejati di Kabupaten Gowa) : Tugas Akhir / Hamidah Pengaruh Usia dan Masa Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan pada PT. Maruki Internasional Indonesia : Tugas Akhir / Hikma Nur Afiah Sali Identifikasi Penyebab Cacat Jagung Asalan Saat Penyimpanan dengan Metode VSM dan FMEA pada PT. Japfa Comfeed Indonesia Tbk Unit Corn Drier Kabupaten Sidrap : Tugas Akhir / Kurniati Analisis Pengendalian Kualitas Gula dengan Metode Six Sigma pada PT. Madubaru PT Madukismo Yogyakarta : Tugas Akhir / Afrianti (17TIA238); Puadi Haming; Amrin Identifikasi Pengendalian Kualitas Terhadap Kecacatan Produk Batu Bata pada IKM Bajeng Kabupaten Gowa : Tugas Akhir / Siska Andini Show More