Tag
|
Ind1
|
Ind2
|
Isi
|
001
|
|
|
INLIS000000000000075
|
005
|
|
|
20231025035456
|
008
|
|
|
231025################|##########|#|##
|
035
|
#
|
#
|
$a 0010-0221000022
|
082
|
#
|
#
|
$a (R)2020 TA-TKM 818
|
084
|
#
|
#
|
$a (R)2020 TA-TKM 818 DAS e
|
100
|
1
|
#
|
$a DASA, Andi Nurlinda
|
245
|
1
|
#
|
$a Efisiensi Alat Raw Grinding Mill pada proses pembuatan semen PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk Sumatera Selatan : $b Tugas Akhir /$c Andi Nurlinda Dasa (17TKM228)
|
250
|
#
|
#
|
$a 2020
|
260
|
#
|
#
|
$a Makassar :$b Politeknik ATI Makassar-Teknik Kimia Mineral,$c 2020
|
300
|
#
|
#
|
$a xiv, 34 halaman : $b tabel; gambar ; $c 20 x 29,5 cm
|
520
|
#
|
#
|
$a PT. Semen Baturaja adalah salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak dibidang industri semen di wilayah Sumatera bagian selatan. Salah satu alat proses pembuatan semen yaitu raw grinding mill, berfungsi untuk menggiling atau menghaluskan material bahan baku semen dan sebagai pengering material dengan menggunakan gas panas yang diperoleh dari kiln. Perhitungan efisisensi panas pada raw grinding mill dapat dilakukan dalam dua tahap yaitu perhitungan dengan neraca massa dan perhitungan dengan neraca panas. grinding mill pada proses semen PT Semen Baturaja. Jenis penelitian merupakan deskriptif kuantitatif. Data diperoleh melalui observasi secara langsung pada proses alat raw mill PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Berdasarkan pada perhitungan neraca massa yang diperoleh total input yaitu sebesar 8.586.421,93 kg/h dan total output sebesar 8.586.421,93 kg/h. Hal ini menunjukkan data yang diperoleh total massa input sama dengan massa output. Pada nilai efisiensi proses pada alat raw grinding mill sebesar 89.90 % dan efisiensi alat raw mill sebesar 90,9 % yang nilainya masih cukup baik. Berdasarkan standar operasional pabrik PT. Semen Baturaja untuk nilai efisiensi energi dari unit raw grinding mill yaitu minimal 60 % dari jumlah energi panas yang digunakan. Adanya energi panas yang hilang selama proses produksi berlangsung dikarenakan beberapa faktor yaitu adanya kebocoran dalam saluran udara panas raw mill diakibatkan keretakan pada alat raw mill menyebabkan aliran udara panas keluar, menipisnya bagian-bagian raw mill yang diakibatakan dan umpan yang masuk ke dalam raw grinding mill masih mengandung senyawa alkali sehingga menyebabkan ketidakstabilan coating. Sehingga dapat disimpulkan bahwa alat raw grinding mill yang berada di pabrik I PT Semen Baturaja masih layak untuk beroperasikan.
|
650
|
#
|
4
|
$a Tugas Akhir TKM 2020
|
856
|
#
|
#
|
$a OPAC (Rak TA TKM 2020)
|
990
|
#
|
#
|
$a 51/TA TKM 2020
|