Tag
|
Ind1
|
Ind2
|
Isi
|
001
|
|
|
INLIS000000000001027
|
005
|
|
|
20241031090853
|
008
|
|
|
241031################g##########0#ind##
|
020
|
#
|
#
|
$a 978-602-050-211-3
|
035
|
#
|
#
|
$a 0010-1221000250
|
082
|
#
|
#
|
$a 899.221
|
084
|
#
|
#
|
$a 899.221 ARN h
|
100
|
1
|
#
|
$a ARNAS, Benny
|
245
|
1
|
#
|
$a Hujan Turun dari Bawah /$c Benny Arnas
|
250
|
#
|
#
|
$a Cetakan Pertama, Juli
|
260
|
#
|
#
|
$a Jakarta :$b Grasindo,$c 2018
|
300
|
#
|
#
|
$a x, 70 halaman : $b Gambar ; $c 13,5x20 cm
|
520
|
#
|
#
|
$a Buku ini berisi puisi terbentuk dalam rangkaian teks panjang seperti labirin kalimat yang terlalu menggoda untuk tak ditelusuri di mana pintu keluarnya. Puisi dalam buku ini adalah sebuah naskah panjang yang sejak semula sepertinya dirancang menjadi sebuah puisi yang utuh, dan sudah barang tentu lebih dahulu ia memukau dengan bangunan kompleksitas fisik bahasanya dan kandungan maknanya.
Puisi panjang ini beranjak dari sejarah Rasulullah. Hujan turun dari bawah? Hujan, berkah yang tak memilih untuk memberi kasih yang turun merata di daerah yang ia hujani, adalah hujan yang awalnya menguap dari bawah, dari permukaan bumi. Rasulullah adalah orang yang lahir sebagai orang biasa di antara orang biasa. Karena itu ia mudah dimengerti dan diterima.
Penulis memungut, menata, mengoplos, menyajikan sebuah paragraf yang ia bangun dari diksi yang rasanya sulit untuk dipersatukan jika tidak berangkat dari satu gagasan yang kuat yang menuntut keliaran imajinasi. Tapi rasanya, kita bisa menangkap ke mana ia menyarankan arah tempuh dengan menebak dari mana ia mengumpulkan imaji-imajinya. Gajah, naga, kangguru, semangka, gulungan kurma, lelaki yang mencintai diri sendiri, dan para pendusta yang jadi imam.
|
650
|
#
|
4
|
$a Fiksi Indonesia, Puisi Indonesia
|
650
|
#
|
4
|
$a Sumbangan Mahasiswa 2020
|
856
|
#
|
#
|
$a OPAC (Rak Tandon - Rak 16)
|
990
|
#
|
#
|
$a 87/SM-20
|