02315 2200229 4500001002100000005001500021035002000036245015300056100002900209250000900238300007200247856004500319260007000364082002300434084002900457650002500486500148900511008003902000700001702039700001002056990001902066INLIS00000000000091520241122042412 a0010-12210001381 aPengendalian Kerusakan Kemasan 250ml Pada PT. Sariguna Primatirta Kab. Gowa :bTugas Akhir /cAbdul Khaliq Kamaruddin (16TIA157); Abdul Samad; Amrin1 aKAMARUDDIN, Abdul Khaliq a2019 ax, 46 halaman :bTabel, gambar ;c20,5x28 cmebibliografi; lampiran aOPAC (Ruang Referensi - Rak TA TIA 2019) aMakassar :bPoliteknik ATI Makassar - Teknik Industri Agro,c2019 a(R)2019 TA-TIA 818 a(R)2019 TA-TIA 818 KAM p 4aTugas Akhir TIA 2019 aPT. Sariguna Primatirta merupakan perusahaan yang bergerak dibidang AMDK(Air Minum Dalam Kemasan) dalam pembuatan produk perusahaan sangat mengutamakan dan memperhatikan kualitas dari produk yang diproduksi, sehingga masalah pengendalian kualitas mendapat perhatian dan semakin penting peranannya dalam perusahaan. Kemasan produk cacat yang terjadi pada PT. Sariguna Primatirta yaitu seal miring, seal lecet, kurang press, seal bergerigi, ijp kosong. Dengan adanya pengendalian kualitas diharapkan proses produksi akan selalu dapat di perbaiki baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Adapun tujuan penelitian di PT. Sariguna Primatirta untuk mengetahui faktor penyebab kerusakan kurang press kemasan cup 250ml dengan menggunakan metode fish bone dan diagram pareto. Berdasarkan hasil dan Analisa data selama tiga bulan menggunakan diagram pareto dapat diketahui kerusakan kemasan yang sangat dominan ditunjukkan pada kurang press sebanyak 9279 pcs dengan presentase kerusakan sebanyak 1,50%, kerusakan kedua yaitu seal miring sebanyak 5428 pcs dengan presentase 0,88%, dan ketiga seal bergerigi sebanyak 2400 pcs dengan persentase 0,39%, sedangkan menggunakan diagram fishbone (sebab-akibat) faktor yang menyebabkan kerusakan kurang press yaitu faktor manusia dan faktor mesin, dimana untuk faktor manusia terjadi karena kurang telitinya operator pada saat bekerja, dan untuk faktor mesin terjadi karena block heating yang miring sehingga seal tidak melekat sempurna terhadap cup .241122 | | | 1 aSAMAD, Abdul0 aAMRIN a84/TA TIA 2019