02649 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082002300098084002900121100001900150245016300169250000900332260006800341300006500409650002500474856002700499520188500526990002002411INLIS00000000000876420230504081958 a0010-0323000024ta230504 | | |  a(R)2022 TA-TKM 818 a(R)2022 TA-TKM 818 FIT p0 aFITRA Ramadani1 aPengaruh Jenis Hidrolisis dan Massa Ragi (Saccharomyces Cerevisiae) Terhadap Kadar Bioetanol dari Kulit Pisang dan Nasi Aking :bTugas Akhir /cFitra Ramadani a2022 aMakassar :bPoliteknik ATI Makassar-Teknik Kimia Mineral,c2022 axiii, 26 halaman :bgambar ;c20x29 cmebibliografi;lampiran 4aTugas Akhir TKM 2022 aOPAC (Rak TA TKM 2022) aFITRA RAMADANI. 2022. Pengaruh Jenis Hidrolisis dan Massa Ragi terhadap Kadar Bioetanol dari kulit pisang dan Nasi Aking. Di bawah bimbingan ANDI ARNINDA Sebagai Pembimbing I dan SYARDAH UGRA AL ADAWIYAH sebagai Pembimbing II. Kebutuhan akan energi dunia meningkat sejalan dengan pertambahan penduduk, meningkatnya kebutuhan transportasi turut meningkatkan konsumsi bahan bakar sehingga menyebabkan kelangkaan bahan bakar. Salah satu alternatif yang bisa dimanfaatkan yaitu pembuatan bioetanol. Bioetanol adalah energi terbarukan yang berasal dari tumbuhan yang memiliki kadar pati tinggi yang difermentasi menjadi etanol. Pada penelitian ini dilakukan pembuatan bioetanol campuran nasi aking dan kulit pisang. Campuran kulit pisang dan nasi perbandingan 7:3 dengan menggunakan hidrolisis murni dan hidrolisis asam serta variasi ragi 1,2,3,4,5 dan 6 gram selama 7 hari fermentasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuik mengetahui Pengaruh Jenis Hidrolisis dan Massa Ragi (Saccharomyces Cerevisiae) terhadap Kadar Bietanol dari Kulit Pisang dan Nasi Aking. Penelitian ini dibagi menjadi beberapa tahap, yaitu tahap persiapan sampel, tahap hidrolisis dengan hidrolisis asam dan hidrolisis murni, tahap fermentasi dan tahap akhir yaitu destilasi serta pengujian kadar bioetanol dengan menggunakan slektrofotometri Uv-Vis. Penelitian ini dilakukan di laboratorium Politeknik ATI Makassar dan laboratorium kimia Universitas Islam Negeri Makassar (UIN) sejak 13 Juni sampai dengan 14 Juli 2022. Berdasarkan hasil pengamatan menggunakan alat spektrofotometri UV-Vis, kadar bioetanol pada hidrolisis asam lebih tinggi dibanding kadar bioetanol hidrolisis murni. Penambahan ragi menyebabkan semakin tinggi kadar bioetanol, namun pada titik tertentu kadar bioetanol turun. Kadar bioetanol tertinggi pada massa ragi 4 gram yaitu 13,3541%. Kata kunci: Hidrolisis, Ragi, Bioetanol, limbah a160/TA TKM 2022