02690 2200205 4500001002100000005001500021035002000036245019600056100002800252250000900280300005200289856002700341260006800368082002300436084002900459650002500488008003900513520191300552990001902465INLIS00000000000006620231028033806 a0010-02210000131 aPengaruh Koagulan biji Buah Kelor (Moringa oleifera) terhadap penurunan bakteri E.Coli pada air permukiman Pengungsi Bumi Tamalanrea Permai :bTugas Akhir /cIrawan Maulana Saputra (17TKM221)1 aSAPUTRA, Irawan Maulana a2020 axiii, 41 halaman :btabel; gambar ;c20,5x29 cm aOPAC (Rak TA TKM 2020) aMakassar :bPoliteknik ATI Makassar-Teknik Kimia Mineral,c2020 a(R)2020 TA-TKM 818 a(R)2020 TA-TKM 818 SAP p 4aTugas Akhir TKM 2020231028 | | |  aIRAWAN MAULANA SAPUTRA.2020. Pengaruh Koagulan Biji Buah Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Penurunan Bakteri E. Coli Pada Air Pemukiman Pengungsi Bumi Tamalanrea Permai. Di bawah bimbingan IDI AMIN sebagai Pembimbing I dan SRI DIANA sebagai Pembimbing II. Air pemukiman pengungsi terdapat satu bakteri yang berbahaya bagi keberlangsungan hidup manusia yaitu bakteri Escherichia Coli. Penelitian ini bertujuan untuk ingin mengurangi kadar bakteri tersebut dengan menggunakan koagulan biji buah kelor. Koagulan biji buah kelor ini bertindak sebagai anti bakteri untuk menekan pertumbuhan bakteri tersebut. Menggunakan pendekatan metode MPN dan menyandingkan hasil yang diperoleh dengan tabel MPN 511 formula Thomas untuk mengetahui hasil indeks MPN/100 ml bakteri Escherichia coli. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 2 September sampai dengan 11 September 2020. Jenis penelitian ini merupakan eksperimental dan data yang di peroleh melalui hasil dari penelitian secara langsung di laboratorium Mikrobiologi Industri Politeknik ATI Makassar. Hasil penelitian dengan metode MPN menunjukkan pengaruh dari biji buah kelor dijadikan koagulan dapat menurunkan kadar E. Coli dalam air sampel pemukiman pengungsi di BTP kecamatan Tamalanrea. Setiap variasi dapat menurunkan kadar E. Coli yang terdapat dalam air sampel. Kemudian dilakukan pendekatan dengan metode MPN ragam 511 untuk mengetahui jumlah kadar E. Coli yang hasilnya pada variasi 1 di dapatkan hasil 0 MPN/100 ml, variasi 2 didapatkan hasil 0 MPN/100 ml dan variasi 3 didapatkan 0 MPN/100 ml. Dari hasil tersebut dikatakan layak untuk dijadikan bahan baku air minum yang sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan No.32 Th. 2017 kadar maksimum yang di perbolehkan dalam air minum yaitu adalah 0 MPN/100ml atau harus bebas dari mikroorganisme pathogen. Kata kunci:Variasi koagulan, biji Buah Kelor, bakteri E.Coli, air permukiman bumi tamalanrea permai. a82/TA TKM 2020