01843 2200229 4500001002100000005001500021035002000036245009400056100002500150250001100175300004200186856001900228260003000247082001100277084001700288020002200305650001700327650002700344520118700371008004101558990001401599INLIS00000000000515020220328080108 a0010-03220005471 aMuhammad Sang Yatim :bJanji dan Kemenangan yang Dinanti /cProf. Dr. Muhammad Sameh Said1 aSAID, Muhammad Sameh aCet. 1 axx, 588 halaman :bgambar ;c15x23 cm aOPAC (Rak 3.8) aBandung :bCordoba,c2002 a297.63 a297.63 SAI m a978-602-3757-04-6 4aMuhammad SAW 4aSumbangan Pegawai 2021 aSetiap nabi memiliki kisahnya masing-masing. Setiap Nabi dipersiapkan sesuai dengan risalah dan tabiat kaumnya. Begitu pula Allah menghendaki anak yatim Mekah ini kembali menjadi yatim piatu dalam rangka mempersiapkannya sebagai pengemban risalah penutup. Memasuki usia enam tahun, ibunya Aminah wafat dalam perjalanan keduanya mengunjungi paman-pamannya di Madinah. Demikianlah bagaimana Muhammad kecil harus menjadi yatim untuk kedua kalinya. Dia menghadapi kematian sang Ibu dalam dekapan lengannya. Ibunya meninggalkannya sendirian di tengah gurun hanya bersama pengasuhnya, Ummu Aiman. Anak kecil itu lalu bangkit menggali kuburan ibunya dan mengebumikannya dengan tangan mungilnya. Dia tak menemui siapa pun di padang pasir nan ganas ini kecuali pengasuhnya yang sudah tua, betapa sunyi dan hampa. Tanah Yatsribv pula yang mempertemukan jasad ayah dan ibunya. Muhammad kecil kini menjadi yatim piatu. Dia tak punya siapa-siapa lagi di dunia selain kakeknya yang sepuh, Abdul Muthalib dan pengasuhnya, Ummu Aiman. Abdul Muthalib merasa iba terhadap cucunya, Muhammad. Dia melihatnya seakan melihat anaknya sendiri, Abdullah, yang membuat kian merasa terpukul akan kepergiannya.220328 g 0 ind  a013/SP-21