02449 2200205 4500001002100000005001500021035002000036245018100056100001200237250000900249300006100258856002700319260007000346082002300416084002900439650002500468008003900493520169200532990001902224INLIS00000000000005320220523044449 a0010-12200000401 aPengukuran Postur Tubuh Pekerja dengan Metode Reba pada proses Cooking Nata De Coco (Study Kasus pada PT. Triteguh Manunggal Sejati di Kabupaten Gowa) :bTugas Akhir /cHamidah0 aHAMIDAH a2020 axii, 69 halaman.;lampiran :bTabel, gambar ;c20,5x29 cm aOPAC (Rak TA TIA 2020) aMakassar :bPoliteknik ATI Makassar - Teknik Industri Agro,c2020 a(R)2020 TA-TIA 818 a(R)2020 TA-TIA 818 HAM p 4aTugas Akhir TIA 2020220523 | | |  aPT. Triteguh Manunggalsejati merupakan salah satu perusahaan produsen minuman ringan yang proses produksinya masih didominasi dengan pemindahan bahan secara manual. Proses cooking nata de coco merupakan salah satu stasiun kerja yang dominan dalam menggunakan MMH (Manual Material Handling). Pada proses tersebut terdapat proses pemindahan nata de coco kering (±20Kg) dengan cara diangkat ke bagian pengembangan yang memiliki jarak ±8 meter dan tinggi ±1,7 meter. Selain itu, terdapat proses pemindahan nata de coco basah (nata de coco hasil pengembangan) dengan posisi awal membungkuk, jarak tangki pengembangan ke tangki pemasakan ±6 meter dengan ketinggian ±1,7 meter. Kegiatan manual handling tersebut dilakukan secara berulang-ulang, sehingga berpotensi menimbulkan risiko cedera otot rangka (Musculoskeletal Disorder) pada pekerja. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat risiko cedera pada otot rangka serta memberikan usulan perbaikan untuk mengurangi gangguan Musculoskeletal Disorder pada pekerja. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan menggunakan kuesioner Nordic Body Map (NBM) dan metode REBA (Rapid Entire Body Assesment). Hasil penelitian menunjukkan bahwa bagian tubuh yang dikeluhkan sangat sakit oleh operator adalah bagian punggung dan pinggang dengan tingkat risiko Action Level 4, artinya risiko terjadi cedera sangat tinggi dan perlu perbaikan saat ini. Adapun usulan perbaikan untuk aktivitas pemindahan nata de coco kering yaitu dengan mengurangi ketinggian tempat meletakkan ember nata de coco menjadi 0,97 meter dan untuk aktivitas pemindahan nata de coco hasil pengembangan dilakukan dengan menggunakan teknik pengangkatan basic lift. a01/TA TIA 2020