02582 2200229 4500001002100000005001500021035002000036245019900056100001000255250000900265300007200274856002700346260007000373082002300443084002900466650002500495008003900520502174100559700001102300700002102311990002002332INLIS00000000000501720250109090323 a0010-03220004141 aPeningkatan Kualitas Gliserol Kasar Hasil Samping Produksi Biodiesel dengan Metode Netralisasi di CV. Garuda Energu Nusantara Makassar :bTugas Akhir /cKesya (17TKM189); Rachma; Monita Pasaribu0 aKESYA a2020 axi, 27 halaman :bTabel, gambar ;c20,5x29 cmebibliografi;lampiran aOPAC (Rak TA TKM 2020) aMakassar :bPoliteknik ATI Makassar - Teknik Kimia Mineral,c2020 a(R)2020 TA-TKM 818 a(R)2020 TA-TKM 818 KES p 4aTugas Akhir TKM 2020250109 | | |  aKESYA. 2020. Peningkatan Kualitas Gliserol Kasar Hasil Samping Produksi Biodiesel dengan Metode Netralisasi di CV. Garuda Energi Nusantara Makassar. Dibawah bimbingan RACHMA sebagai pembimbing I dan MONITA PASARIBU sebagai pembimbing II. Gliserol merupakan produk samping dari pembuatan biodisel secara transesterifikasi. Jika produksi biodiesel meningkat maka gliserol juga meningkat. Kadar gliserol kasar pada produk samping biodiesel dapat mencapai 10% dari total produk. Nilai guna gliserol akan tinggi jika tingkat kemurniannya besar. Pemurnian gliserol dilakukan untuk menghilangkan kandungan pengotor. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kadar gliserol setelah dimurnikan. Jenis penelitian ini bersifat eksperimental di mana sampel diambil langsung dari pengolahan biodiesel di CV Garuda Energi Nusantara dan dilakukan pengujian di laboratorium. Metode netralisasi adalah salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memurnikan gliserol kasar. Proses ini dilakukan dengan cara menambahkan asam untuk menetralkan katalis basa kemudian membentuk asam lemak bebas dan garam sehingga hasil dari proses pemurnian ini dapat digunakan untuk mengolah produk turunan dari gliserol. Penelitian ini dilakukan di Politeknik ATI Makassar pada tanggal 14 September 2020 – 30 September 2020. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai terbaik pada proses pemurnian gliserol melalui metode netralisasi adalah konsentrasi asam klorida 7%. Kondisi tersebut menghasilkan kadar gliserol 84,73%, kadar air 11,92%, pH 6,8 dan warna kuning kecokelatan. Hasil ini menunjukkan bahwa konsentrasi pada proses netralisasi memberikan pengaruh yang signifikan terhadap gliserol murni yang dihasilkan Kata Kunci : gliserol, netralisasi, biodiesel, pemurnian.0 aRACHMA3 aPASARIBU, Monita a135/TA TKM 2020