02514 2200241 4500001002100000005001500021035002000036245021500056100001300271250000900284300007500293856004600368700001900414700002700433700002100460260008100481082002400562084003000586650002600616008003900642520157100681990002002252INLIS00000000000498020250120010109 a0010-03220003771 aRancang Bangun Mesin Pengurai Sabut Kelapa dengan Variasi Kecepatan Putaran Terhadap Kapasitas Produksi :bTugas Akhir /cAsrianto (16TMIA129); Tenri Fadillah (16TMIA170); Zuingli Santo Bandaso; Ratuhaji Ismail0 aASRIANTO a2019 axii, 64 halaman :bTabel, Gambar ;c20,5x28,4 cmebibliografi;lampiran aOPAC (Ruang Referensi - Rak TA TMIA 2019)0 aTENRI Fadillah3 aBANDASO, Zuingli Santo3 aISMAIL, Ratuhaji aMakassar :bPoliteknik ATI Makassar - Teknik Manufaktur Industri Agro,c2019 a(R)2019 TA-TMIA 818 a(R)2019 TA-TMIA 818 ASR r 4aTugas Akhir TMIA 2019250120 | | |  aSabut kelapa merupakan salah satu komponen buah kelapa yang bisa diolah dan diurai, namun juga akan menjadi limbah jika tidak dimanfaatkan. Sabut kelapa banyak ditemui didaerah Palanro, kabupaten Barru, dimana masyarakat hanya memanfaatkan sabut kelapa sebagai pengganti arang dalam proses pembakaran ikan. Namun potensi sabut kelapa yang bisa dijadikan sebagai bahan sapu, kesek, tali dan lain sebagaianya belum tersentuh oleh masyarakat. Penulis merancang mesin pengurai untuk menghasilkan serat dan serbuk. Penguraian secara manual membutuhkan 2–3 hari proses perendaman sebelum diuraikan yang dinilai kurang efektif. Oleh sebab itu dirancang mesin pengurai sabut kelapa dengan variasi kecepatan putaran terhadap kapasitas produksi. Tujuan penelitian ini merancang bangun mesin pengurai sabut kelapa dengan variasi kecepatan putaran dan mengetahui pengaruh variasi kecepatan putaran terhadap kapasitas produksi. Metode penelitian ini yaitu obseravasi dan studi literatur. Mesin pengurai sabut kelapa dengan dimensi rangka (1210 x 530 x 750) mm. Mata pisau pengurai berbentuk silinder 45 buah serta 3 buah berbentuk persegi panjang. Daya rencana setara dengan 3,7 HP, putaran mesin pengurai 700 dan 900 rpm. Masing–masing kecepatan putaran beroperasi selama 30 dan 60 detik dengan bahan baku 500 gram. Tegangan yang terjadi 1,21 kg/mm2 < tegangan yang diizinkan 4,74 kg/mm². Dalam penelitian ini kecepatan putaran berpengaruh terhadap kapasitas produksi. Hasil optimal terdapat pada putaran 700 rpm dengan waktu 60 detik mendapatkan 300 gram hasil penguraian. a06/TA TMIA 2019