02638 2200205 4500001002100000005001500021035002000036245016600056100003500222250000900257300005700266856002300323260007000346082002300416084002900439650002500468008003900493520188100532990001902413INLIS00000000000051420220623033457 a0010-11210000671 aPengaruh Perekat dari Jagung Hibrida Terhadap Kualitas Briket Biomassa kulit Kopi, Sekam Padi dan Serbuk Gergaji :bTugas Akhir /cRhaska Fortuna Arimansah Putri0 aRHASKA Fortuna Arimansah Putri a2021 axiv, 44 halaman :bTabel, gambar, grafik ;c20x29 cm aOPAC (TA TKM 2021) aMakassar :bPoliteknik ATI Makassar - Teknik Kimia Mineral,c2021 a(R)2021 TA-TKM 818 a(R)2021 TA-TKM 818 RHA p 4aTugas Akhir TKM 2021220623 | | |  aDalam pembuatan briket biomassa dibutuhkan perekat yang mengandung lignosulfat, pati, dolomit, tepung, dan beberapa jenis minyak nabati lainnya akan memadatkan partikel-partikelnya. Adapun jagung hibrida mengandung pati yang tinggi yang diharapkan dapat menjadi substitusi perekat pada briket biomassa.Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahanbiji jagung hibrida sebagai perekat pada kualitas briket biomassa kulit kopi, sekam padi, dan serbuk gergaji. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Instrumentasi dan Pengendalian Proses dan Laboratorium Teknologi Pengolahan Mineral Politeknik ATI Makassar pada 6 – 13 Juli 2021. Penelitian ini dilakukan dengan metode eksperimental melalui tahap pengeringan, pengarangan dan densifikasi. Hasil briket selanjutnya di analisa proksimat dan uji kalor untuk mengetahui kualitas briket sesuai standar nasional maupun internasional. Setiap hasil analisa akan dibandingkan antara variasi perekat jagung hibrida yaitu sebanyak 3%; 5% dan 7% pada setiap briket biomassa agar diketahui kualitasnya.Berdasarkan hasil percobaan yang dilakukan, dengan parameter variasi penambahan perekat Jagung Hibrida yaitu sebanyak 3%, 5%, dan 7% diperoleh sampel yang optimal yaitu briket kulit kopi 7%, briket sekam padi 5%, dan briket serbuk gergaji 5%; 7%. Pada hasil analisa diperoleh masing-masing kadar air 8,9462%; 5, 6624%; 2,9588%; 4,3231%. Selanjutnya pada analisa kadar abu diperoleh masing-masing 2,304%; 1,4805%; 2,1368%; 2,1621%. Pada analisa volatile matter diperoleh masing-masing 14,7079%; 21,6993%; 15,4481%; 14,3457%. Pada uji kalor masing-masing diperoleh 5779 cal/g; 5406 cal/g; 7788 cal/g; 7061 cal/g. Dari keempat parameter, penambahan biji jagung hibrida sebagai perekat yang paling berpengaruh adalah pada briket biomassa kulit kopi 7%, briket sekam padi 5%, dan briket serbuk gergaji 5%; 7%. a49/TA TKM 2021