02828 2200229 4500001002100000005001500021035002000036245022100056100002400277250000900301300007600310856008400386260008100470082002400551084003000575650002600605008003900631520184700670700003202517700002802549990002102577INLIS00000000000490520250312022652 a0010-03220003021 aRancang Bangun Mesin Pengupas Kulit Kopi Kering Untuk Meningkatkan Kualitas Biji Kopi Sesuai Standar Mutu Biji Kopi :bTugas Akhir /cKristian Sampepana (15TMIA019); Cornelius Uten Patintingan; Muh. Setiawan Sukardin1 aSAMPEPANA, Kristian a2018 axii, 54 halaman :bTabel, Gambar ;c20,7x28,6 cmebibliografi; lampiran aOPAC (Ruang Referensi - Rak Tugas Akhir 2018 - Teknik Manufaktur Industri Agro) aMakassar :bPoliteknik ATI Makassar - Teknik Manufaktur Industri Agro,c2018 a(R)2018 TA-TMIA 818 a(R)2018 TA-TMIA 818 SAM r 4aTugas Akhir TMIA 2018250312 | | |  aKopi merupakan salah satu hasil perkebunan yang saat ini sangat populer di Indonesia, salah satunya di daerah Toraja. Jenis kopi yang dihasilkan yaitu robusta dan arabika, Kopi robusta memiliki karakteristik yang bulat, untuk tiap kilogramnya terdapat sekitar 3000 - 4000 biji kopi dan tumbun dengan baik pada ketinggian 400-700 meter dari permukaan laut dengan suhu rata-rata antara 24-30 derajat celcius. Pengolahan kopi kering sangat berpengaruh pada kualitas kopi yang dihasilkan. Proses pengolahan kopi kering yang ada di daerah Toraja, dilakukan dengan cara tradisional yaitu hasil panen langsung dijemur se.a,a 10-14 hari lalu disimpan sebagai kopi gelondongan. Dan bila kopi gelodongan ingin dijual, petani akan melepaskan kulit arinya dengan cara menumbuk buah kopi hingga kulit dan biji kopi terpisah, sumber penggerak berupa tenaga manusia. Dari masalah tersebut, penulis melakukan penelitian tentang mesin pengupas dan pemisah biji kulit dengan biji kopi kering yang nantinya diharapkan akan dapat mempermudah dan mempercepat proses pengupasan dan pemisahan kulit buah kopi kering dan biji kopi kering itu sendiri. Selain itu dengan adanya mesin ini diharapkan mampu meningkatkan hasil produksi baik dari segi kualitas. Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu rancang bangun mesin pengupas buah kopi untuk meningkatkan kualitas biji kopi. Persentase kualitas pengupasan tertinggi ditunjukan pada jarak celah pengupas 5 mm mencapai 74% dan persentase kualitas terendah ditunjukkan pada jarak celah 8 mm mencapai 58%. Pengaturan jarak celah pengupas sangat berpengaruh terhadap kualitas pengupasan kulit biji kopi, dan jarak celah yang digunakan yaitu 8,6 dan 5 mm. Untuk menggerakkan mesin pengupas kulit buah kopi kering dibutuhkan motor penggerak dengan daya 0,5 HP serta daya yang dibutuhkan untuk mengupas kopi yaitu 0,422 Kw.3 aPATINTINGAN, Cornelius Uten3 aSUKARDIN, Muh. Setiawan a155/TA TMIA 2018