02263     2200205   4500001002100000005001500021035002000036245018900056100002900245250000900274300005800283856002300341260007000364082002300434084002900457650002500486008003900511520148800550990001902038INLIS00000000000050720220512023015  a0010-11210000601 aEfektivitas Penambahan Koagulan FeCl3 dalam Menurunkan Nilai TSS, BOD dan COD pada Limbah Cair Industri Tempe Tahu Karang Anyar Kota Makassar :bTugas Akhir /cTri Widya Sasnita Amelia0 aTRI Widya Sasnita Amelia  a2021  axiii, 41 halaman :bTabel, gambar, grafik ;c20x29 cm  aOPAC (TA TKM 2021)  aMakassar :bPoliteknik ATI Makassar - Teknik Kimia Mineral,c2021  a(R)2021 TA-TKM 818  a(R)2021 TA-TKM 818 TRI e 4aTugas Akhir TKM 2021220512                |          | |    aHasil produksi industri tempe dan tahu memiliki kandungan bahan organik tinggi yang akan berdampak pada lingkungan. Pengolahan limbah perlu dilakukan dengan penambahan koagulan FeCl3 yang bertujuan mengikat flok sehingga dapat menurunkan nilai BOD, COD dan TSS. Pada proses koagulasi-flokulasi dilakukan pencampuran koagulan FeCl3 dalam limbah cair dengan proses pengadukan cepat dan pengadukan lambat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas dari penambahan koagulan FeCl3 dalam menurunkan nilai BOD, COD, dan TSS pada limbah cair industri Tempe Tahu Karang Anyar Kota Makassar. Penelitian dilakukan pada tanggal 24 Mei sampai dengan 18 Juni 2021. Jenis penelitian merupakan penelitian Eksperimental. Penelitian dilakukan di Laboratorium Mineral & Lingkungan Politeknik ATI Makassar dan Laboratorium Kimia Anorganik Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan semakin tinggi variasi koagulan maka nilai dari BOD, COD dan TSS akan mengalami penurunan. Keefektivitasan pada penambahan koagulan dapat dilihat dengan persentase penurunan nilai BOD yaitu pada variasi 0,070 g sebesar 29,6%, untuk variasi 0,135 g sebesar 56,2%, serta variasi 0,200 g sebesar 63,9%. Untuk COD pada variasi 0,070 g sebesar 12,7%, untuk variasi 0,135 g sebesar 28,7%, serta variasi 0,200 g sebesar 32,2%, sedangkan untuk TSS pada variasi 0,070 g sebesar 36,5%, untuk variasi 0,135 g sebesar 51,8% serta pada variasi 0,200 g sebesar 78,9%  a37/TA TKM 2021