02544 2200241 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082002300098084002900121100002400150245024200174250000900416260006800425300007100493650002500564700002100589700001700610856004500627520161100672990001902283INLIS00000000001316420241102052312 a0010-1124000034ta241102 | | |  a(R)2024 TA-TIA 818 a(R)2024 TA-TIA 818 WAF i0 aWAFIQ Arfa Fadhilah1 aIdentifikasi dan Mitigasi Risiko Keterlambatan Proyek Konstruksi Umum Menggunakan Metode House of Risk (HOR) pada PT. Mega Nikmat Persada Nusantara, Makassar :bTugas Akhir /cWafiq Arfa Fadhilah (21TIA757); Andi Nurwahidah; Nofias Fajri a2024 aMakassar :bPoliteknik ATI Makassar-Teknik Industri Agro,c2024 axi, 78 halaman :bGambar ; Tabel ;c20x29 cmebibliografi;lampiran 4aTugas Akhir TIA 20241 aNURWAHIDAH, Andi0 aNOFIAS Fajri aOPAC (Ruang Referensi - Rak TA TIA 2024) aPT. Mega Nikmat Persada Nusantara adalah perusahaan konstruksi umum yang fokus pada pembangunan dealer, kantor, billboard, dan proyek serupa. Meskipun perusahaan ini memiliki pengalaman dalam bidang konstruksi, perusahaan menghadapi masalah keterlambatan penyelesaian proyek yang perlu ditangani. Keterlambatan ini berdampak pada kinerja dan keuangan perusahaan. Dari data tahun 2020 hingga 2024, tercatat 7 proyek mengalami keterlambatan, dengan total kerugian sebesar Rp 49.650.000 dan rata-rata keterlambatan selama 14 hari per proyek. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan memitigasi risiko keterlambatan proyek menggunakan metode House of Risk (HOR). Dalam penelitian ini, 15 saran mitigasi risiko disusun untuk mengatasi berbagai penyebab keterlambatan yang diidentifikasi. Saran mitigasi yang diurutkan berdasarkan kemudahan penerapannya di perusahaan meliputi: pertama, membentuk tim yang bertugas untuk berkomunikasi dengan pihak Pemerintah Daerah. Tim ini diharapkan dapat mengadakan pertemuan langsung secara rutin dan mencatat hasil komunikasi dengan jelas. Kedua, menyarankan pembuatan panduan keamanan proyek serta mengadakan sesi pelatihan rutin, yang dapat dilakukan melalui pertemuan langsung atau video konferensi. Ketiga, menyarankan pembuatan daftar dokumen dan langkah-langkah yang diperlukan untuk proyek, menggunakan alat sederhana seperti lembar kerja elektronik untuk menyimpan dan membagikan dokumen serta saran mitigasi lainnya. Saran mitigasi ini diharapkan dapat membantu mengurangi keterlambatan proyek dengan memprioritaskan masalah-masalah yang paling penting. a44/TA TIA 2024