02304 2200265 4500001002100000005001500021035002000036005001500056035002000071007000300091008003900094082002300133084002900156100002200185245021000207250000900417260008100426300007700507650003800584700001200622520135000634856002401984990001502008990001502023INLIS00000000001015120240207085133 a0010-022400004320240207084007 a0010-0224000043ta240207 | | |  a(R)2024 LPN-14 818 a(R)2024 LPN-14 818 UTE p1 aUTEN P, Cornelius1 aPerancangan Alat Pengering Bahan Pangan dengan Menggunakan Kalor Buang dari Mesin Pendingin :bLaporan Akhir Hasil Penelitian Dosen ATIM /cIr. Cornelius Uten P., MT. (196303131991031002); Saripin (114992) a2014 aMakassar :bAkademi Teknik Industri Makassar - Teknik Konversi Energi,c2014 aix + 28 Halaman :bTabel;Gambar ;c21,3 x 29,7 cm.eBibliografi;Lampiran 4aLaporan Penelitian Dosen TKE 20240 aSaripin aABSTRAK Penggunaan enrgi listrik bagi masyarakat adalah sangat beragam, antara lain digunakan sebagai penerangan, pemanas, dan sebagai alat penggerak motor listrik. Persentase pemanfaatan energi listrik yang paling besar di rumah tangga kantor adalah digunakan pada mesin pendingin yaitu sekitar 60% dari total kebutuhan energi listriknya. Penelitian ini dilatar belakangi dengan danya penggunaan mesin pendingin yang dipasang baik di rumah maupun di kantor-kantor dengan panas atau kalor yang dibuang sangat besar dengan demikian dirumuskan bahwa apakah layak dimanfaatkan untuk pengering pangan atau keperluan lainnya dan bisa bermanfaat bagi masyarakat terlebih bagi ibu-ibu rumah tangga dalam mengatasi proses pengeringan bahan pada malam hari, dimana AC lebih banyak digunakan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah bersifat eksperimental dengan merancang alat dan mengujinya untuk mengetahui laju peringatan bahan dalam ruang pengering ini. Hasil yang diperoleh bahwa laju pengeringan lebih cepat dibandingkan pering matahari, hal ini disebabkan kalor buang yang masuk dalam ruang pengering membuat temperature ruang mencapai 43 derat C dengan RH 27, segingga udara panas yang melewati permukaan bahan bisa lebih banyak menyerap air. Kata Kunci: Temperature, Jenis bahan pangan, mass flow rate, volume, Kelembaban udara. aOPAC (LPN TKE 2024) a147/LPN-24 a148/LPN-24