02717 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082002300098084002900121100002600150245012900176250000900305260007000314300007600384650002500460856002300485520197100508990002002479INLIS00000000000999720240526024208 a0010-1223000054ta240526 | | |  a(R)2023 TA-TKM 818 a(R)2023 TA-TKM 818 IND p1 aINDRA Guna, Tri Sakti1 aPengaruh Perbandingan Tongkol Jagung dan Batubara Terhadap Kualitas Briket :bTugas Akhir /cTri Sakti Indra Guna (19TKM436) a2023 aMakassar :bPoliteknik ATI Makassar - Teknik Kimia Mineral,c2023 axii + 27 halaman :bTabel;Gambar ;c20,5 x 29 cm.eBibliografi;Lampiran 4aTugas Akhir TKM 2023 aOPAC (TA TKM 2023) aABSTRAK Tri Sakti Indra Guna, 2023. Pengaruh Perbandingan Tongkol Jagung dan Batubara Terhadap Kualitas Briket. Di bimbing oleh Andi Arninda selaku pembimbing I dan Syarda Ugra Al Adawiyah selaku pembimbing II. Sumebr daya alam (SDA) yang dimiliki Indonesia sangat beragam. SDA pertanian khususnya komoditif jagung merupakan salah satu komoditas SDA unggulan yang ada di Sulawesi Selatan. Produksi jagung yang tinggi di sulawesi selatan ini juga meningkatkan jumlah limbah tongkol jagung yang dihasilkan. Pemanfaatan tongkol jagung diharapkan dapat memiliki nilai ekonomi sebagai energi alternatif briket. Ekspor briket Indonesia ke seluruh dunia dalam kurun waktu tiga tahun terakhir terhitung mulai 2020-2022 sebanyak 483,168 ton, 467,041 ton dan 527,514 ton (International Trade Centar, 2023). Briket yang memiliki nilai ekspor yang tinggi harus memiliki kualitas yang baik, salah satu cara meningkatkan kualitas briket yang diinginkan yaitu dengan menambah batubara. Penambahan batu bara dalam penelitian ini berfungsi untuk mengontrol laju pembakaran agar sesuai dengan hasil yang diharapkan. Penelitian ini dimaksud untuk mengetahui nilai kadar air, nilai kadar abu dan nilai kalor briket. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium pengujian dasar Teknik Kimia Mineral Politeknik ATI Makassar pada tanggal 07 - 30 September 2023. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental pengujian laboratorium dengan menggunakan tongkol jagung, batubara, dengan tepung kanji sebagai perekat dengan penambahan 15% dari total briket tongkol jagung dan batubara. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa hasil briket yang memiliki kualitas yang terbaik yaitu pada komposisi perbandingan batubara dan arang tongkol jagung 1:5 dimana nilai kadar air, kadar abu dan nilai kaloe berturut-turut 1,5430% dan 5.514 cal/gr karena telah sesuai dengan SNI 01-6235-2000. Kata Kunci: Briket, Tongkol Jagung, Batubara, SNI 01-6235-2000. a206/TA TKM 2023