02884 2200241 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082002300098084002900121100001900150245021100169250000900380260007000389300007500459650002500534856004500559520198300604700001002587700002502597990002002622INLIS00000000000988420241122043459 a0010-1123000106ta241122 | | |  a(R)2023 TA-TIA 818 a(R)2023 TA-TIA 818 PRI i1 aPRIAYI, Achmad1 aIdentifikasi Perilaku Safety Pekerja Dengan Metode BBS dan HFMEA Pada Proses Pembersihan Bagian West Silo PT Eastern Pearl Flour Mills :bTugas Akhir /cAchmad Priayi (20TIA649); Amrin; Della Ginza Ramadhan a2023 aMakassar :bPoliteknik ATI Makassar - Teknik Industri Agro,c2023 axi + 36 halaman :bTabel;Gambar ;c20,5 x 29 cm.eBibliografi;Lampiran 4aTugas Akhir TIA 2023 aOPAC (Ruang Referensi - Rak TA TIA 2023) aABSTRAK ACHMAD PRIAYI 2023 "Identifikasi Perilaku Safety Pekerja Dengan Metode Bbs Dan Himea Pada Proses Pembersihan Bagian West Silo PT. Eastern Pearl Flour Mills". Dibawah bimbingan Bapak Amrin selaku Pembimbing I dan Ibu Della Ginza Ramadhan selaku Pembimbing II. PT. Estern pealr flour mills merupakan industri pengolahan gandum menjadi tepung terigu. Permasalahan yang dihadapi adalah perilaku pekerja masih kurang memperhatikan tentang keselamatan kerja yang dapat merugikan diri sendiri dan juga orang sekitar, dalam hal ini kesadaran pekerja untuk penggunaan APD yang masih kurang di perhatikan meskipun sudah disediakan oleh perusahaan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat perilaku safety pekerja dan untuk mengidentifikasi potensi bahaya dengan metode BBS pada proses pembersihan west silo. Metode yang digunakan adalah Behavior Based Safety (BBS) dan Health Failure Mode And Effect Analysis (HFMEA) Berdasarkan hasil penelitian ini di dapatkan 80% pekerja yang masih tidak mengikuti prosedur kerja yang baik dengan kurangnya perhatian terhadap penggunaan APD pada saat bekerja, juga terdapat 60% pekerja yang bekerja tidak mengikuti prosedur kerja pada saat mengoprasikan alat, terdapat juga pekerja 60% lainnya bekerja dalam posisi yang tidak baik, dan 40% pekerja melakukan pekerjaan dalam keadaan mengantuk, juga 80% pekerja yang masih menggunakaan alat APD yang sudah rusak pada saat bekerja. Dari 6 kegiatan terdapat 5 kegiatan yang berpotensi bahaya diantaranya yang sangat fatal seperti patah tulang, gegar/remuk. Dilihat dari hasil penelitian diatas maka adapun usulan perbaikan yaitu melakukan pengadaan alat bantu pengangkat dan penutup menhole, mengadakan tindakan penggantian jenis masker ke masker safety 6200, pengadaan kaca mata sofety boller untuk pekerja west silo, pemeriksaan secara berkala pada body harness secara 6 bulan sekali, dan penggunaan safety ASTM F2413-18 anti licin Kata Kunci: K3, BBS, HFMEA, WEST SILO0 aAMRIN0 aDELLA Ginza Ramadhan a125/TA TIA 2023