02820 2200217 4500001002100000005001500021035002000036007000300056008003900059082002300098084002900121100001700150245017400167250000900341260007000350300007700420650002500497856002300522520203700545990002002582INLIS00000000000979220231101025032 a0010-1123000014ta231101 | | |  a(R)2023 TA-TKM 818 a(R)2023 TA-TKM 818 DWI p0 aDWI Nurlinda1 aPengaruh Rasio Subtitusi Reduktor Batu Bara dan Arang Cangkang Kelapa Sawit Terhadap Peningkatan Kadar Nikel Dari Bijih Laterit :bTugas Akhir /cDwi Nurlinda (20TKM484) a2023 aMakassar :bPoliteknik ATI Makassar - Teknik Kimia Mineral,c2023 axiii + 32 halaman :bTabel;Gambar ;c20,5 x 29 cm.eBibliografi;Lampiran 4aTugas Akhir TKM 2023 aOPAC (TA TKM 2023) aABSTRAK DWI NURLINDA. 2023. Pengaruh Rasio Subtitusi Reduktor Batu bara dan Arang Cangkang Kelapa Sawit terhadap Peningkatan Kadar Nikel dari Bijih Laterit. Di bawah bimbingan SRI DIANA sebagai Pembimbing I dan FITRI JUNIANTI sebagai Pembimbing II. Rendahnya kadar nikel dalam bijih nikel laterit menjadi kendala dalam proses produksi nikel. Berbagai upaya dilakukan untuk meningkatkan kadar dalam ektraksi nikel, diantaranya dengan melakukan proses reduksi. Proses reduksi nikel ini biasanya menggunakan reduktor batu bara, namun penggunaan batu bara terus menerus tidak dapat terpenuhi karena ketersediannya terbatas dan berbahaya bagi lingkungan. Alternatif yang dapat digunakan yaitu biomassa dengan kandungan karbon yang setara dengan batu bara agar dapat meningkatkan kadar nikel dan lebih ramah lingkungan yaitu dengan menggunakan arang cangkang kelapa sawit. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui pengaruh rasio subtitusi reduktor batu bara dan arang cangkang kelapa sawit terhadap peningkatan kadar nikel dari bijih laterit. Jenis penelitian ini yaitu eksperimental dan observasi yang dilakukan di Process Plant Department PT Vale Indonesia Tbk, Sorowako, Luwu Timur, Sulawesi Selatan pada tanggal 27 maret-14 mei 2023. Penelitian ini dilakukan melalui tahap reduksi dan analisa XRF. Hasil reduksi selanjutnya dianalisis dengan menghitung %peningkatan kadar nikel untuk mengetahui kadar nikel tertinggi dari variasi reduktor yang digunakan. Setiap hasil analisis dibandingkan antara variasi reduktor arang cangkang kelapa sawit dan Batu bara dengan 5 variasi reduktor. Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan variasi reduktor arang cangkang kelapa sawit dan batu bara diperoleh hasil tertinggi pada peningkatan kadar nikel yaitu pada variasi 40% arang cangkang kelapa sawit dan 60% Batu bara dengan kadar nikel yaitu 2,1225% menghasilkan kenaikan kadar nikel 24,5964%. Kata Kunci: Bijih Nikel Laterit, Arang Cangkang Kelapa Sawit, Batu bara, Kadar Nikel, Reduksi a103/TA TKM 2023